diam seperti patung
entah aku bisa disebut beruntung
atau memang keberuntunganku yang puntung
setaip hari
aku duduk di sana
setiap menit aku gelisah
setiap detik aku menunggu
setiap saat aku berharap
setiap menit aku gelisah
setiap detik aku menunggu
setiap saat aku berharap
kata orang
kamu judes
bagiku kamu memiliki senyum yang sangat manis
kata orang kamu cerewet
bagiku matamu sangat menawan
kata orang kamu egois
bagiku kamu memiliki hati yang baik
kata orang kamu keras kepala
bagiku kamu selalu peduli terhadap siapapun
bagiku kamu memiliki senyum yang sangat manis
kata orang kamu cerewet
bagiku matamu sangat menawan
kata orang kamu egois
bagiku kamu memiliki hati yang baik
kata orang kamu keras kepala
bagiku kamu selalu peduli terhadap siapapun
menunggu dan menunggu…
secercah harapan dari pintu rumahmu..
meskipun hanya bisa melihatmu dari kejauhan..
meskipun harus sakit saat melihatmu bersama orang lain..
Akankah kamu
sadar bahwa aku ada?secercah harapan dari pintu rumahmu..
meskipun hanya bisa melihatmu dari kejauhan..
meskipun harus sakit saat melihatmu bersama orang lain..
Akankah kamu sadar ada orang yang selalu mencintaimu?
Akankah kamu sadar ada orang yang mau menerimamu apa adanya?
Akankah penantianku berakhir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar