Rabu, 03 April 2013

aku cemburu melihatmu

Aku di sudut gelap
Mataku tidak menatap
Hatiku yang teriris
Menepis bahagia dalam benakku

Aku coba memetik mawar
Tapi aku menuai duri
Pedihnya sakitnya
Tak dapat ku tahan dalam raga ku
Senyumku kini bualan
Dalam hati pedih, panas terbakar
Aku ingin bilang
Tapi hati terlalu kelu
Marahku, sedihku
Pahit, manis, asamku
Semua terbias menjadi satu
Aku terbakar sendiri
Memandang air seperti magma
Melihat udara seperti belerang
Aku sendiri meraung
Aku sendiri Mencabik
Aku tak ingin diam
Tapi hanya bisa diam
Ingin berkata, tapi bagaimana ?
Aku yang di sini, membeku

Aku cemburu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar